Sering sekali kita mendengar kalau wanita hamil terkadang mengalami mual dan muntah. Namun, tidak semua ibu hamil mengalaminya. Ada juga ibu hamil yang tidak merasakan mual dan muntah. Hal ini merupakan karakteristik dari masing - masing ibu hamil.
Mual dan muntah pada wanita hamil biasanya terjadi pada 3 bulan pertama masa kehamilan. Keadaan seperti ini biasa disebut dengan istilah "morning sickness", atau biasa dikatakan "mual pagi". Mual dan muntah ini bisa terjadi sepanjang hari, tidak hanya di pagi hari saja. Terutama bila ibu hamil terasa lapar dan keletihan. Mual dan muntah ini dapat terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh, terutama pada awal kehamilan. Keadaan seperti ini masih dikatakan normal jika muntah terjadi kurang dari 10 kali tiap hari. Keadaan mual dan muntah ini akan berangsur menghilang ketika kehamilan mulai membesar, yakni usia kehamilan diatas 12 minggu.
Bagi anda ibu hamil yang sedang mengalami mual dan muntah, janganlah berkecil hati. Berikut ini adalah solusi dalam mengatasi mual dan muntah :
Namun, mual dan muntah dapat terjadi pada kehamilan lanjut. Hal ini bisa terjadi akibat infeksi saluran kencing dan masalah keracunan makanan. Jika hal ini terjadi, maka bersegeralah menghubungi dokter.
Mual dan muntah pada wanita hamil biasanya terjadi pada 3 bulan pertama masa kehamilan. Keadaan seperti ini biasa disebut dengan istilah "morning sickness", atau biasa dikatakan "mual pagi". Mual dan muntah ini bisa terjadi sepanjang hari, tidak hanya di pagi hari saja. Terutama bila ibu hamil terasa lapar dan keletihan. Mual dan muntah ini dapat terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh, terutama pada awal kehamilan. Keadaan seperti ini masih dikatakan normal jika muntah terjadi kurang dari 10 kali tiap hari. Keadaan mual dan muntah ini akan berangsur menghilang ketika kehamilan mulai membesar, yakni usia kehamilan diatas 12 minggu.
Bagi anda ibu hamil yang sedang mengalami mual dan muntah, janganlah berkecil hati. Berikut ini adalah solusi dalam mengatasi mual dan muntah :
- Pada pagi hari ketika bangun tidur janganlah langsung berdiri lalu turun dari tempat tidur. Namun cobalah untuk duduk di atas tempat tidur. Bila saat bangun tidur mulai terasa mual, maka siapkanlah cemilan seperti biskuit di samping tempat tidur anda. Kemudian makanlah biskuit tersebut dan minumlah secangkir teh hangat.
- Makanlah dalam jumlah sedikit tapi sering. Biasanya kita makan 3 kali sehari dengan porsi makan 1 piring penuh. Namun, disini kita bisa mengubah pola makan kita. Mulai dari mengurangi porsi makan misalnya 1/2 piring tiap kali makan, dan waktu makan menjadi 6 kali sehari. Jika hal ini dilakukan, maka rasa mual akan terkurangi dan kebutuhan nutrisi akan tetap terpenuhi.
- Makanlah makanan tinggi karbohirat dan protein untuk mengatasi rasa mual yang berlebihan, seperti biskuit dan kentang. Serta perbanyaklah makan sayur dan buah.
- Mengkonsumsi jus buah juga sangat bagus buat anda.
- Cobalah untuk menghindari makanan berlemak, berminyak, dan pedas, karena akan menambah rasa mual anda.
- Usahakan untuk meminum air sebanyak mungkin. Hal ini untuk menghindari dehidrasi akibat muntah.
- Vitamin B6 juga dapat mengurangi rasa mual anda. Namun, untuk pemakaiannya berkonsultasilah terlebih dahulu kepada bidan atau dokter anda.
- Jika anda mengkonsumsi tablet zat besi, sebaiknya diminum setengah jam sebelum tidur malam, agar keesokan harinya tidak terlalu mual. Dalam mengkonsumsi zat besi ini anda sebaiknya berkonsultasi dengan bidan atau dokter anda.
- Jahe juga dapat mengurangi rasa mual dan muntah. Anda dapat mengkonsumsi minuman jahe hangat atapun permen jahe.
- Gunakan waktu untuk istirahat yang cukup dengan menciptakan suasana yang menyenangkan.
Namun, mual dan muntah dapat terjadi pada kehamilan lanjut. Hal ini bisa terjadi akibat infeksi saluran kencing dan masalah keracunan makanan. Jika hal ini terjadi, maka bersegeralah menghubungi dokter.
0 komentar:
Posting Komentar